WASPADA MONKEYPOX !!!

2024-09-07

Monkeypox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang berasal dari keluarga Poxviridae, genus Orthopoxvirus. Virus ini awalnya ditemukan pada monyet, namun dapat menular ke manusia. Penularan dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi, atau melalui droplet pernapasan dari orang yang terinfeksi.

Gejala monkeypox mirip dengan cacar, tetapi umumnya lebih ringan. Gejala awal meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Setelah beberapa hari, ruam kulit mulai muncul, yang kemudian berkembang menjadi lesi dan akhirnya mengelupas

Penyakit monkeypox atau cacar monyet telah menjadi isu kesehatan global yang mendapatkan perhatian serius dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Menyikapi perkembangan kasus monkeypox yang semakin meluas,

Kemenkes mengungkapkan kasus monkeypox di Indonesia sebanyak 88 kasus selama 2022- 2024. Diantaranya 74 kasus hingga 2023 dan 14 kasus di 2024. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia telah mengeluarkan Surat Edaran yang mengatur langkah-langkah kewaspadaan dan pencegahan penyakit ini. Surat Edaran dari Kemenkes memberikan pedoman yang jelas mengenai langkah-langkah yang harus diambil oleh pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, dan masyarakat umum dalam mencegah penyebaran monkeypox.

Medical Integrated Terminal Pangkal Balam akan menerapkan berbagai kebijakan yang sesuai dengan Surat Edaran Kemenkes tersebut. Beberapa langkah yang telah rancang antara lain:

1. Peningkatan Surveilans dan Pelaporan Kasus:

  • Medical Integrated Terminal Pangkal Balam memperkuat sistem pelaporan kasus dari fasilitas kesehatan baik rumah sakit maupun puskesmas.
  • Pelatihan bagi tenaga kesehatan di Integrated Terminal Pangkal Balam dilakukan untuk memastikan mereka dapat mengenali gejala monkeypox dan melakukan pelaporan sesuai prosedur.

2. Penyediaan APD dan Protokol Penanganan:

  • Medical Integrated Terminal Pangkal Balam diwajibkan untuk menyediakan APD bagi tenaga medis yang menangani pasien dengan gejala mirip monkeypox.
  • Protokol penanganan pasien dengan kecurigaan monkeypox disosialisasikan secara menyeluruh.

3. Sosialisasi dan Edukasi Pekerja dan Mitra Kerja:

  • Kampanye edukasi melalui media sosial, media cetak, dan media elektronik dilakukan untuk menyebarluaskan informasi tentang monkeypox.
  • Medical Integrated Terminal Pangkal Balam juga akan mengadakan pertemuan (Healthy Talk) dengan Pekerja dan Mitra kerja hingga tokoh masyarakat untuk membantu menyebarkan informasi yang benar kepada masyarakat sekitar.

4. Pengawasan Ketat di Pintu Masuk Area Kerja IT Pangkalbalam:

  • Pengawasan terhadap setiap orang yang masuk diperketat untuk memantau potensi masuknya virus monkeypox ke Lokasi kerja Integrated Terminal Pangkal Balam.
  • Kerjasama dengan Fungsi dan instansi terkait diintensifkan untuk memastikan setiap potensi kasus dapat ditangani dengan cepat.

Pekerja, Mitra Kerja dan Masyarakat sekitar diharapkan untuk tetap tenang namun waspada, mengikuti anjuran kesehatan, menjaga kebersihan diri, dan segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala yang mengarah pada monkeypox. Partisipasi aktif dalam program vaksinasi, jika tersedia, juga sangat dianjurkan.

Medical Integrated Terminal Pangkal Balam bersama dengan seluruh Pekerja, Mitra Kerja dan elemen masyarakat, berkomitmen untuk menjaga kesehatan dan keselamatan dari ancaman penyakit ini. Kewaspadaan dan kerjasama yang baik diharapkan dapat meminimalkan risiko penyebaran monkeypox di Integrated Terminal Pangkal Balam.

Current Plan